KONON ada kekuatan di dunia ini yang menghendaki mayoritas umat
manusia itu harus miskin dan membiarkan segelintir orang saja yang bisa
kaya, maka kekuatan itu telah berhasil mengimplementasikan strateginya
dengan sangat baik dalam setengah abad terakhir. Strategi yang digunakan
tersebut adalah – apa yang sangat digemari umumnya manusia, yaitu uang
kertas ! berikut buktinya.
Untuk bisa memahami apakah manusia di dunia tambah makmur atau tambah
miskin, pertama kita harus menyepakati dahulu tolok ukurnya. Bila tolok
ukurnya yang digunakan adalah uang kertas – yaitu yang digunakan di
dunia saat ini, maka betul seolah telah terjadi lompatan kemakmuran di
dunia.
GDP per capita masyarakat di dunia telah melonjak dari US$ 2,756
tahun 1950, menjadi US$ 11,071 tahun 2011 lalu. Ini rata-rata dunia,
rata-rata Indonesia masih kurang dari 1/3 rata-rata dunia atau di
kisaran US$ 3,250 tahun 2011. Fokus tulisan kali ini adalah masyarakat
dunia karena untuk masyarakat Indonesia sudah saya buat tulisannya
melalui tulisan tanggal 31/10/2012 dengan judul “Arti Kemamuran di System Dajjal”.
Masalahnya adalah ketika tahun 1950 rata-rata orang di dunia bisa
membeli 581 ekor kambing dari pendapatan per tahunnya, kemudian tahun
2011 hanya mampu membeli kurang dari 1/10-nya yaitu hanya mampu
membeli 52 ekor kambing dari pendapatan per tahunnya – apa bisa
dikatakan mereka tambah makmur ? tentu tidak, malah yang sebaliknya yang
terjadi – rata-rata mereka bertambah miskin !.
Penglihatan itu semakin jelas manakala kita sandingkan antara
kacamata Dollar dengan kacamata Dinar – saya gunakan Dinar karena harga
emas datanya tersedia selama dua abad terakhir, sedangkan harga kambing
kurang lebih mengikuti harga emas ini selama lebih dari 1400-tahun.
Saya selalu ingin menyandingkan Dinar dengan kambing ini, supaya orang tidak berargumen bahwa telah terjadi bubbleyang
tidak wajar di harga emas. 1 Dinar tetap hanya cukup untuk membeli
seekor kambing besar, tidak cukup untuk membeli sapi atau unta. Dia juga
tidak turun sehingga hanya cukup untuk membeli sate, membeli ayam atau
telur – sebagaimana yang terjadi pada uang kertas.
Sekarang
perhatikan pada grafik disamping yang menggambarkan bagaimana kinerja
pendapatan penduduk dunia sejak tahun 1950. Saya tarik ke tahun 1950
supaya Anda bisa melihat – bahwa pasca Perang Dunia II sampai tahun 1970
memang terjadi peningkatan kemakmuran di dunia – baik dari kacamata
Dollar maupun kacamata Dinar.
Tetapi mulai tahun 1971 ketika Amerika mulai mengingkari perjanjian
yang dipimpinnya sendiri – perjanjian Breton Woods , dimana semua uang
yang kertas seharusnya dikaitkan dengan emas tetapi mulai tahun 1971
uang kertas tidak lagi dikaitkan dengan emas – maka sejak saat itu
pulalah kacamata dunia menjadi bias manakala melihat kemakmuran.
Dan siapa yang sengaja membiaskan penglihatan manusia di dunia ini ?
bersyukurlah kita semua yang mendapatkan petunjuk langsung dari uswatun
hasanah kita Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melalui sabdanya : “Maukah
aku beritahukan kepada kalian suatu hal mengenai dajjal ? suatu yang
belum pernah dikabarkan oleh seorang nabipun kepada kaumnya :
Sesungguhnya dajjal itu buta sebelah matanya, ia datang dengan sesuatu seperti surga dan neraka. Yang dikatakannya surga berarti itu adalah neraka. Dan sungguh aku memperingatkannya atas kalian sebagaimana Nabi Nuh mengingatkannya atas kaumnya” (HR. Muslim)
Dan siapakah dajjal itu ?, dijawab pula melalui hadits beliau lainnya : “…bahwa ia (dajjal) itu adalah Yahudi…” (HR Muslim).
Dunia yang mengira bahwa selama ini telah teradi pertumbuhan ekonomi –
karena diukur dalam US$, ternyata tidak mampu meningkatkan kemakmuran
penduduknya kecuali terhadap sedikit orang yang memang dimungkinkan
dalam system yang mereka buat.
Bila grafik sebelumnya memperlihatkan pendapatan per capita penduduknya, grafik disamping memperlihatkan Gross World Product yang
mencerminkan tingkat pertumbuhan ekonomi dunia, dunia mengira tumbuh
padahal susut – lha memang itulah yang dikehendaki dajjal !.
Belajar dari sudut pandang ini, maka dibidang apapun, bukan hanya
dari urusan ekonomi, tetapi juga dalam urusan pendidikan, budaya,
politik, system hidup, peradaban dst – umat ini memang harus
mengembangkan tolok ukurnya sendiri. Jangan terkecoh tolok ukur dajjal
yang seolah mengajak penduduk dunia ke surga kemakmuran padalah
sesungguhnya mereka telah menjerumuskan penduduk dunia ke neraka
kemiskinan.
Kita diajari untuk berlindung dari dajjal, maka selain menghafal
sepuluh ayat pertama surat Al-Kahfi – kita juga harus bisa memahaminya
dan mengimplementasikannya dalam bentuk perlindungan dari segala system
yang mereka paksakan di dunia ini. InsyaAllah kita bisa, insyaAllah !
Sumber : http://islampos.com/2012/bukti-bahwa-uang-kertas-itu-memiskinkan-dunia/
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.