Senin, 12 Oktober 2015

Bocah-Bocah Palestina Jadi Sasaran Peluru Tajam Israel

RAMALLAH — Aparat Zionis seolah tidak membedakan umur siapa yang menjadi target mereka. Pada Ahad (11/10),  pasukan Israel kembali menembak mati bocah 13 tahun Palestina dalam bentrokan yang terjadi di selatan al-Bireh, distrik Kota Ramallah. Bocah tersebut diidentifikasi bernama Ahmad Sharaka.

Kamis, 10 Juli 2014

Israel Namai Operasi Penghancuran Gaza dengan Operasi ‘Benteng Kokoh’


SEJAK Israel memulai operasi militer yang diberi nama “Steadfast cliff” (Benteng yang kokoh), Gaza mengalami serangan intens dan sengit sejak Senin (7/7/2014) dan masih berlanjut hingga hari ini.
Sementara itu, kelompok perlawanan Palestina terutama Brigade Izzuddin Al-Qassam terus melakukan aksi pertahanan dan serangan balik. Untuk pertama kalinya, Israel meluncurkan roket jenis R160 dan ke Al-Quds dengan empat roket jenis M75. Sejumlah kota Israel mampu ditembus roket para pejuang perlawanan yang sebelumnya

Jumat, 10 Januari 2014

Demi Palestina, Sultan Hidup Merana ( Masa Kehancuran Khalifah terakhir umat Islam )

Anakku, ayah melihat orang-orang di sini sudah mulai memuji paras cantikmu. Maka mulai hari ini ayah ingin kamu sudah mengenakan hijab dengan sempurna, karena kamu sudah menjadi wanita dewasa sekarang.” Untaian kata penuh kasih sayang itu dituturkan dengan suara lembut oleh Sultan Abdul Hamid II kepada anaknya Aishah saat mereka tengah melintas di depan Masjid Hamidiye Yildiz yang terletak tidak jauh dari pintu masuk istananya.

Senin, 29 Juli 2013

Benarkah NASA Sembunyikan Bukti Empiris Malam Lailatul Qadr


Tidak banyak orang yang peduli dengan bukti ilmiah tentang (malam) Lailatul Qadr. Setelah mencari di mesin Google, penulis menemukan sebuah tweet dari akun BasongStil dengan ungkapan “Orang-orang yg kerja di NASA mungkin berasa ada yang beda pas malam lailatul qadar, tp mereka bingung dan heran. Mungkin loh ya.” Selebihnya tidak ada yang membahas kaitan malam Lailatul Qadar dengan NASA.

Selasa, 21 Mei 2013

Siapa Berhak Terhadap Seorang Suami? Ibunya

ibu anakBAGAIMANA pun seorang istri ada di bawah tanggung jawab suaminya, namun tidak demikian dengan posisi seorang suami terhadap istrinya. Seorang isteri berhak mendapatkan suami yang berhias sebagaimana suami berhak atas isteri yang berhias untuk suaminya. Berhiasnya suami disesuaikan dengan kondisi dan situasi agar keharmonisan rumah tangga dan isteri tidak berpaling kepada laki-laki lain.
Saat ada yang menegurnya ketika ia mencukur jenggotnya, Ibnu Abbas berkata, “Sesungguhnya aku berhias untuk isteriku sebagaimana ia berhias juga untukku. Aku tidak suka hanya mengambil hakku saja yang ada padanya, tapi ia pun berhak mengambil haknya yang ada pada diriku. Allah berfirman, ‘Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.’
(Al Baqarah: 228)”

Rabu, 20 Maret 2013

Ya Rasulullah Seandainya Aku Tidak Buta, Tentu Aku Sudah Pergi Berjihad


ABDULLAH bin Umar bin Syuraikh, seorang sahabat asal Quraisy ini termasuk peserta hijrah ke Madinah rombongan pertama. Beliau sampai di Madinah sebelum kedatangan Rasulullah Shalalahu ‘alaihi Wassalam. Beliau meninggal dalam peperangan Qadisiah membawahi sebuah brigade.
‘Abdullah bin Ummi Maktum, orang mekah suku Quraisy. Dia mempunyai ikatan keluarga dengan Rasululah Shalalahu ‘alaihi Wassalam. Yaitu anak paman Ummul Mu’minin Khadijah binti Khuwailid Ridhwanullah ‘Alaiha. Bapaknya Qais bin Zaid, dan ibunya ‘Atikah binti ‘Abdullah. Ibunya bergelar “Umi Maktum” karena anaknya ‘Abdullah lahir dalam keadaan buta total.

Kezuhudan Gubernur Itu Membuat Umar Menangis



SAID bin Umar al Jumahi, termasuk seorang pemuda di antara ribuan orang yang pergi ke Tan’im, di luar kota Makkah. Mereka berbondong-bondong ke sana, dikerahkan para pemimpin Quraisy untuk menyaksikan pelaksanaan hukuman mati terhadap Khubaib bin Adi, yaitu seorang sahabat Nabi yang mereka hukum tanpa alasan.
Dengan semangat muda yang menyala-nyala, Said maju menerobos orang banyak yang berdesak-desakan. Akhirnya dia sampai ke depan, sejajar dengan tempat duduk orang-orang penting, seperti Abu Sufyan bin Harb, Shafwan bin Umayah dan lain-lain.